Jumat, 27 Juni 2008

”23 IN TANDIKEK PLUS 24 CIEX”

Nama yang unik bukan?!!! 23 in Tandikek plus 24 ciex. Kami berngkat berjumlah delapan orang, tujuh anggota angkatan 23 dan satu orang angkatan 24, yaitu Redha.Perjalanan kami ke Gn. Tandikek untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota, khususnya angkatan 23.Mungkin karena yang lain juga sibuk dengan kegiatan masing-masing, jadi yach dengan tujuh orang kita sudah merasa rame kok….
Tepat Jum’at tanggal 02 mei 2008, hari ini kita sudah mulai sibuk dengan mempersiapkan peralatan yang kurang untuk di bawa kelapangan. Habis sholat jum’at kita semua sudah berku mpul di secret. Kami melakukan cek perlengkapan dan langsung packing. Pukul 15.30 wib kita berangkat dari secret bersamaan dengan team yang akan pergi ke Gn. Sago. Namun mereka lebih dulu dapat mobilnya, jadi kita ditinggal dech….
Tidak berapa lama kemudian kita memesan Travel, eee tau ga?!! Si Rya gangguin sopirnya loh… hehehe dasar Rya…..Diatas mobil kita semua kerjanya bercanda melulu.Ga kebayang, misi kita berhasil juga di awal perjalanan.
Pukul 17.44 wib, kita sampai di persimpangan jalan ke Jorong Singgalang, lalu DeQ mencari mobil ke pasar pd.Panjang, akhirnya kita dapat tumpangan juga.lega dech…..Wah.. jalan disini mendaki terus yach…. kapan datarnya sich???!!!
Setengah jam kemudian kita sudah sampai di rumah pak RT. Kita istirahat sebentar dulu, dan usai adzan Magrib kita berangkat, memulai perjalanan ke pintu rimba. Dan di perjalanan kami bertemu dengan pemuda yang rumahnya juga tidak jauh dari pintu rimba Gn. Tandikek. Karena waktu sudah malam kami mengambil keputusan bersama untuk nginap di Surau yang letaknya tidak begitu jauh dari arah tujuan kami, disana cukup aman. Sampai disini kami pun berpisah dengan pemuda tadi, dan dia pun melanjutkan perjalanannya untuk pulang. Karena air mudah di dapat kami pun langsung memasak dan makan malam.Wuihhhh ini perut karna lapar kali yach… enak sich.Siapa dulu yang masak?!!!coba tebak siapa??? Usai makan, kami kedatangan tamu, katanya sich dari Bukittinggi, mereka dua orang. Akhirnya dapat juga teman ke Tandikek. Bercerita dan minum teh bersama memang mengasyikan ya. Namun karena hari sudah larut maka kami pun istirahat, dingin juga disini ggrgrgrgrgrg…
03 mei 2008
Pagi ini indah, matahari mulai mengintip kami dibalik merapi yang puncaknya kelihatan bersih. Diantara kita masih ada yang tidur, dan ada juga yang mulai memasak. Si Apyt sendiri masih menikmati indahnya pagi. Tidak lama hidangan sarapan pagi sudah masak, dan kami mulai menyantap nya. Habis sarapan kami langsung packing, dan bersamaan dengan teman yang dari Bukittinggi kami berangkat.
Kami tidak merasa suntuk dalam perjalanan, habis celoteh anak manusia yang sepuluh orang ini menghidupkan suasana.hehehe bahasanya gitu loh…..tidak disangka dalam perjalanan Redha “Tepe2” loh dengan salah satu dari teman kita.Oupsss awas Redha, ada yang marah tuch (rully)…hehehee. Pukul 12.03 wib kami istirahat dahulu, A_D, DeQ dan Rully mengambil air ke bawah. kami pun memasak dan makan siang. Setelah itu kita melanjutkan perjalanan, pukul 16.47 wib kami sampai di puncak Tandikek, asyikkkkk banget….Tandikek menyambut kami dengan tiupan angin lembut seolah dia suka akan kedatangan kami…tapi sayang kami tidak bawa kamera, untungnya zhulda bawa HP kamera, satu.. dua… tiga.. jadi dech dokumentasinya. Hehehehe
Usai berfoto, kami berjalan ke tempat camp, rencananya sich camp ke bawah, namun karena ada sedikit longsor maka kami mendirikan tenda di atas. Matahari mulai memancarkan sinar merahnya, ia memberi pertanda untuk meninggalkan siang, namun bulan terlalu cepat untuk mengantarnya, bintang-bintang pun sudah mulai kelihatan satu per satu.
Berhubung A_D mendapat jatah buat memasak malam ini, maka kami yang cewek enak-enakan duduk di hadapan api unggun yang di buat,”sungguh malam ini indah, bintang bertaburan di atas sana, angin pun bertiup dengan lembut, cerahnya hari, menunggu kami di puncak Tandikek , hari paling enak selama kami di lapangan… hari yang tanpa di datangi hujan, hari tanpa adanya adu mulut, dalam diam kami menikmatinya dan bagaimana kabarmu disana????
Lama juga A_D masaknya, perut keburu lapar nich…Senda gurau yang kami lakukan mengiringi kami di waktu makan malam. Enak juga, tapi lebih enak yang kemarin. Hehehehe jangan marah dunk A_D
. Besok syapa lagi ya yang masak???
Menikmati malam di atas ketinggian, tak semua orang mendapatkannya, ini adalah keberuntungan, walau hanya sesaat, tapi dapat mengobati hatiku yang galau….. dalam diam syukur ku pada-Mu Tuhan.
Mata sudah mulai mengantuk, dan waktu pun menunjukan 00.44 wib, kami pun tidur dalam tenda masing-masing, memang benar-benar enak dech malam ini, dalam tenda ga sempit, hari cerah wuihhhhh enak banget……… mata mulai di pejamkan dan ZZzzzZZZZzzZZZ
04 mei 2008
Pagi ini terasa dingin banget, kami berjalan menuju kawah, sampai di bawah kita berjalan menuju kearah goa, mengambil dokumentasi itulah yang kami lakukan, namun disini kami melihat Ular berwarna hitam panjangnya kira-kira 1 meter. gimana ya nanti kalau sudah besar…..bisanya tajam banget kayaknya….
Kami kembali menuju tempat camp, dan langsung makan, karena DeQ telah memasak buat teman tercintanya.hehehehe Usai itu kita kembali packing dan kembali turun meninggalkan puncak tandikek.
Sampai di bawah, pukul 15.00 wib, kita bersih-bersih di sungai yang lumayan dingin, dan perjalanan kembali kami lanjutkan.Dalam perjalanan menuju rumah pak RT, kami melihat kebun tabu. Hmhmmm, pasti udah terbayang apa yang ada di pikiran kami…ayo coba tebak dech… udah dapat belum jawabannya…yupzz betul kami langsung mensuvivor tabu, tapi kasihan dech buat Rully and Redha, ga dapat kan. Habis kalian duluan aja sich……Kami mengupas sisa tabu dengan pisau mulut alias gigi hehehehe. Lumayan enak dan manis….
Sampai di rumah pak RT kami langsung berpamitan dan tidak lama kemudian kami mendapatkan mobil tumpangan ke Koto Baru. Disini DeQ langsung pulang kampung dan kami tinggal 7 orang. Mobil yang ditunggu-tunggu belum juga datang, hari sudah mulai gelap, kami termangu-mangu duduk di pinggiran jalan seperti anak terbuang.duch kasihan…..
Tidak lama kemudian mobil A N S pun datang, dan segera kami menaikinya, eee rupanya teman-teman dari team Sago juga ada diatasnya. Karena tidak dapat tempat duduk, maka terpaksa kami berdiri sampai ke Padang. Disini Rya pun dapat kenalan baru, katanya ganteng tapi bagi kita-kita…jauh dech…gimana sich Rya.Rya pun ditemani ngobrol sama cowok gantengnya, sampai di Padang berpisah dechhhhh. By Apyt angkatan 23